Karena Corona, ... (Kumpulan Cerpen)
Publisher : 2P Publisher
Date : -
Page : 136
Authors : -
Description :
Berisi 21 cerpen bertema Corona yang hasil penjualannya 100% akan disumbangkan pada lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap untuk korban terdampak wabah Corona.
. Source This Bookkeyboard_arrow_down Press the download button below to download the file.
Releted Books
-
KUMPULAN CERPEN "KISAHKU"Publisher : Ahlimedia BookDate : 2021-02-25Bismillahirrohmanirrohim Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena penulis dapat menyelesaikan buku berjudul Kumpulan Cerpen “Kisahku” ini dengan baik. Ucapan terima kasih penulis haturkan kepada pihak-pihak yang membantu kelancaran penulisan buku ini sehingga buku ini dapat diselesaikan dan segera dinikmati para pembaca. Tak lupa pula ucapan terima kasih kami berikan atas antusias teman-teman penulis yang dengan senang hati menulis puisi, cerpen, dan kisah pribadi yang ada dalam buku ini. Buku berjudul Kumpulan Cerpen “Kisahku” ini diharapkan mampu menghibur pembaca sehingga pembaca dapat mengambil/memetik pesan moral yang terkandung di dalamnya. Akhir kata, penulis mohon maaf jika ada salah kata, penulisan, maupun kesamaan nama tokoh, tempat, serta latar peristiwa. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik, saran, dan masukan yang membangun guna menjadi evaluasi bagi penulis untuk dapat memperbaiki kesalahan pada karya-karya selanjutnya.
-
Menyerah Bukan Pilihan (Kumpulan Cerpen MAN Kota Batu)Publisher : Elex Media KomputindoDate : 2020-12-14Tatkala virus korona melanda, warta tentang keganasannya menyebar secepat kilat. la dengan rakus menggerogoti berbagai sendi kehidupan. Umat manusia mendadak diliputi kegelisahan. Banyak yang kewalahan, hingga berada di titik nadir. Buku ini terdiri dari 30 cerpen yang terinspirasi dari kisah nyata, mereka yang berjuang di tengah wabah. Berisi lakon para pejuang rupiah, pejuang ilmu yang belajar di rumah, petugas medis yang berjibaku di garda depan, serta makna cinta dalam keluarga. Untaian kisah disajikan dengan apik. Tak melulu tentang pilu dan Iara, tetapi juga ada asa, jenaka, dan bahagia.
-
KEHILANGAN (Kumpulan Pantun, Syair, Puisi, dan CerpenPublisher : CV Jejak (Jejak Publisher)Date : 2020-12-07Buku berjudul KEHILANGAN ini merupakan buku karya tunggal penulis karena selama ini penulis menerbitkan buku Antologi Pantun, Buku Antologi Puisi, dan Kumpulan Best Practice Guru. Buku ini berisi kumpulan Pantun, Syair, Puisi, dan Cerpen. Kebanyakan isi buku ini berbicara tentang situasi yang saat ini kita alami yaitu adanya Pandemi Virus Corona.
-
Pagebluk (Kumpulan Cerpen)Publisher : Elex Media KomputindoDate : 2020-09-28Pergulatan hidup, adalah pergulatan memilih. Memilih kadangkala harus dengan seluruh daya. Bahkan nyawa sering menjadi pertaruhan. Tetapi, memilih kadangkala membutuhkan kompromi, dengan menurunkan ego, atau menaikkan pemahaman. Membaca kumpulan cerita pendek karya Hendro Basuki kita akan dibawa banyak sekali episode hidup yang bervariasi. Meski tema utama pergulatan kehidupan, tetapi bukan berkisah tragisme. Pengarang lebih kuat dalam menyampaikan gagasan memperkuat daya hidup. Tidak nampak ada pesimisme. Di sisi lain, beberapa cerita menampilkan figur figur dan tokoh tokoh yang memiliki karakter kuat dalam banyak sekali ajaran tentang kesadaran hidup. Penulis menampilkan genre yang meski tidak baru, tetapi menarik dan mengkayakan pemahaman pembaca tentang spiritualisme dan kesadaran.
-
Sepasang Sepatu TuaPublisher : Gramedia Pustaka UtamaDate : 2019-03-11Pada suatu malam, ketika keluargaku kebetulan pulang kampung, aku dikagetkan oleh suara keras mereka. Apa mereka bertengkar? Kudengarkan baik-baik. Yang kiri mengatakan dengan lantang bahwa mereka sebenarnya tidak berasal dari kulit sapi yang sama. “Mana mungkin!” kata yang kanan menegaskan. “Kita berasal dari seekor sapi. Kulitnya yang lebar itu disamak, lalu dipotong-potong dengan mesin untuk membuat kita. Kulit seekor sapi cukup lebar untuk membuat beberapa sepatu, tahu!” “Ya, tapi bisa saja potongan-potongan itu bercampur sehingga tidak jelas lagi berasal dari kulit sapi yang mana. Kita ini asalnya berbeda. Aku jelas sapi Jerman, kau entah sapi apa, mungkin sapi Prancis.”
-
Tukar TakdirPublisher : Gramedia Pustaka UtamaDate : 2019-05-06Tukar Takdir menceritakan perkara yang kita takuti dan pasti terjadi dalam 12 nasib yang salah satunya mungkin pernah, sedang, atau akan jadi milikmu. [1] “Seandainya aku benar-benar bisa mengulang waktu, apakah aku akan bisa mengubah nasibku dan penumpang lainnya? Atau cuma repetisi tragedi semata?” [2] “Saya seperti luwak yang harus merasa bersalah kalau nggak berak karena sudah diberi kandang dan makanan.” [3] “Kamu nggak perlu bohong, tapi nggak perlu jujur juga, kita jebak para tahi cecak itu ke alam asumsi mereka sendiri.” [4] “Godaan setan, penolakan batin, dan rintihan silih berganti menghantuiku.” [5] “Aku baru tahu bahwa aku ini berbeda saat Mama memperlihatkan foto-fotoku pentas seni taman kanak sedang tampil menari.” [6] “Kite diguna-guna, Mak! Pasti ada yang sirik banget karena warung kite laku keras!” [7] “Aku tak tahu pasti apakah Mamah sedang butuh pelarian, atau sudah telanjur terbutakan cinta—atau sudah pasrah menerima kenyataan bahwa lelaki sering berbohong.” [8] “Saya selama di sini sering menyaksikan mereka yang datang berharap-harap romansa, pulang-pulang hati babak belur.” [9] “Kehilangan sahabat saja sudah perih, apalagi kehilangan sahabat yang mengandung masa depanmu; anak-anakmu.” [10] “Seindah-indahnya kenangan, kalau diingat dalam keadaan buruk, bisa berbalik menyengsarakan.” [11] “Kami juga bisa tampil rupawan. Kami tak selamanya akan menggentayangi tempat gelap dan sepi.” [12] “Pantas saja kematian tetap jadi misteri, karena setiap yang tahu, akan dibuat terbungkam saat terlahir kembali.”
-
Sebuah kitab yang tak suciPublisher :Date : 2001
-
PerantauPublisher : Gramedia Pustaka UtamaDate : 2007
-
Senyum KaryaminPublisher : Gramedia Pustaka UtamaDate : 2019-01-14Kumpulan cerita pendek ini berisi 13 cerpen Ahmad Tohari yang ditulis antara tahun 1976 dan 1986. Seperti dalam karya-karyanya terdahulu, dalam kumpulan ini pun Tohari menyajikan kehidupan pedesaan dan kehidupan orang-orang kecil yang lugu dan sederhana. Dan sebagaimana dikatakan dalam Prakata, kekuatan Tohari “terletak pada latar alam pedesaan yang sarat dengan dunia flora dan fauna”. Selain itu, gaya bahasa Tohari “lugas, jernih, tapi juga sederhana, di samping kuatnya gaya bahasa metafora dan ironi”. Membaca karya Ahmad Tohari adalah menemukan Indonesia yang sesungguhnya. Baginya perilaku kesederhanaan menjadi akar yang kuat pencapai kebahagiaan. Sebuah nilai asli Indonesia yang melawan pasar. -Jurnal Indonesia
-
Kumpulan Cerpen Karya Anak BangsaPublisher : GUEPEDIADate : 2016-12-21Penulis : AFWAN SUTDRAJAT Hal : 224 ISBN : 978-602-443-032-0 Sinopsis : Ber isikan kumpulan cerpen karya afwan sutdrajat
-
Dari Timur *Kumpulan CerpenPublisher : Gramedia Pustaka UtamaDate : 2017-05-22Dari Timur adalah antologi karya penulis Indonesia Timur hasil kurasi tim Makassar International Writers Festival (MIWF). Edisi perdana ini menghadirkan puisi dan cerita pendek dari sebelas penulis yang pernah terpilih menjadi penulis undangan MIWF sejak 2011. Sajak dan cerita pendek dari Ama Achmad, Cicilia Oday, Deasy Tirayoh, Dicky Senda, Emil Amir, Erni Aladjai, Faisal Oddang, Ibe S. Palogai, Irma Agryanti, Jamil Massa, dan Mario F. Lawi akan membawa kita semakin mengenal daerah Indonesia Timur, mulai dari identitas, adat dan kebudayaan yang dijalani, hingga isu sosial yang berbeda dari setiap daerah. Selamat menjelajahi Indonesia Timur...
-
Jalan Lain ke MajapahitPublisher : DIVA PRESSDate : 20191/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada sebuah perjalanan sentimentil dari Mojokerto menuju Bandung pada awal Oktober 2015. 2/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada sebuah unggahan foto di Facebook tanggal 5 Mei 2016. Foto tersebut menampilkan diri saya yang tengah berdiri mengenakan kaus berwarna ungu bergambar figur yang diandaikan sebagai Gajah Mada. 3/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada kitab-kitab yang membiarkan dirinya ditafsir ulang, dikomentari, dibaurkan dengan khazanah lain, disungsangi, ditentang, ditegakkan, dan diolah menjadi sesuatu yang barangkali tak pernah ia sangka-sangka. 4/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada cerita-cerita lisan yang barangkali tak bakal termaktub dalam buku sejarah resmi. Cerita-cerita itu, yang kadang sama ajaibnya dengan cerita-cerita dalam babad, dituturkan di sembarang waktu. 5/ Puisi-puisi dalam buku ini berutang kepada program residensi penulis yang diselenggarakan oleh Komite Buku Nasional tahun 2018.
-
Mata BaraPublisher : Gramedia Pustaka UtamaDate : 2016-10-17“Tentang gadis desa yang mengecewakan banyak pemuda kampung karena kawin dengan ekspatriat tambang; tentang suami yang menghilang karena terjerat kasus korupsi; atau tentang gadis penghibur di sebuah kelab yang mati dan meninggalkan luka pada lelaki hidung belang pemujanya; tentang apa pun, cerita-cerita ini dituturkan seperti kisah yang dekat sekaligus seasing dongeng negeri antah-berantah.” –Eka Kurniawan, Penulis "Dalam cerita-cerita Diani Savitri, kita akan merasakan pemerian penceritaan yang manis dan cantik, dengan kejutan di sana-sini. Hingga kita terseret oleh alurnya yang memikat, juga dikejutkan oleh peristiwa-peristiwa ganjil dalam ceritanya. Sering, hal-hal ganjil itu muncul dari khasanah masa silam, seperti kisah-kisah mistis yang belum juga terkikis; tapi keganjilan itu juga kerap timbul karena perasaan tokoh-tokohnya, yang bimbang, bingung atau limbung, ketika menghadapi persoalan. Keganjilan dalam cerita-cerita di sini bukan sekadar ingin tampak aneh atau surealis, tetapi karena ia menghadirkan sesuatu yang kadang tak kita duga, dan kita dibawa untuk merenungkannya." –Agus Noor, Sastrawan "Dalam kumpulan cerpen ini, Diani Savitri melepaskan "kebebasan" imaji seperti balada dengan perlahan tanpa pretensi. Dengan unik ia mengalir seperti sungai kata, kejutan tikungan tajam dan air terjun penyejuk buat pembacanya." –Olin Monteiro, Penulis, aktivis perempuan “Dengan deskripsi yang memikat di sana-sini, karya Diani Savitri acap kali mengantar kita ke relung renung yang menganga di antara apa yang tampak di luar dan apa yang bergolak di dalam. Vivi telah menunjukkan usahanya menjadikan sastra sebagai cara untuk menggali kompleksitas batin manusia." –Joko Pinurbo, Penyair "Membaca buku ini seperti berenang sendirian di pantai yang panas namun indah dan sepi. Sesuatu yang sering kita butuhkan, menyepi sambil membebaskan diri dari segala batasan dan pada saat yang sama becermin, melihat diri kita apa adanya." –Lulu Ratna, Penggiat film pendek Indonesia
-
Suasana Pandemi Corona Mei 2020 Derai Rindu Untukmu Dimalam Lailatul QadarPublisher : DeepublishDate : 2020-08-01Cerpen ini memberikan inspirasi bagi pembaca yang ingin berkarya dalam bentuk tulisan, dengan suasana pandemic sekarang yang tidak mendukung untuk beraktifitas diluar. Didalamnya juga ada pengetahuan tentang beberapa surah Al-Qur’an yang dibaca oleh sosok tokoh utama dalam cerpen ketika sedang murojaah. Keteguhan tokoh utama untuk tetap menjalankan ibadah dengan perjalanan jauh yang diluar dari kondisi biasa, dan berusaha menjaga hijab sekalipun bukan bersama muhrimnya. Suasana jalan agak sepi karena di lockdown dengan aturan jam buka tutup jalan yang semakin diperketat sama pemerintah lagi ada penyebaran virus corrona. Tidak ada yang menyeramkan bagiku, kalau hal itu dilihat dari wajah, perkiraan ketampanan atau kecakapan seseorang itu relatif. Hari sudah sore menjelang magrib, keluar cari musholla muroja’ah sebentar dan merenungkan perjalanan yang banyak sekali hal yang tak pernah terduga mengalami bersama orang yang bukan muhrim dan belum lama dikenal. Ya Allah mungkin ini teguran, kenapa mau mengikuti ajakan mereka. Tokoh utama dalam cerpen melihat seseorang yang dikenal seram dan mengerikan tidak taat beribadah namun mampu menggugahnya untuk berada dalam ketaatan tanpa memaksakan kehendak orang lain. “Sekalipun Kau tak harus seperti dia tapi paling tidak kau berupaya mengikuti jalan ibadahnya dan menghentikan semua yang sudah – sudah, belajar dan berusahalah mengikuti jalan ibadahnya setelah itu baru kau boleh datang lagi untuk bertemu” Ada cinta bersemi dibalik peristiwa, sang tokoh utama menunggu kepastian melalui surat yang selalu dikirimnya namun tak pernah ada balasan. Suasana Pandemi Corona Mei 2020 Derai Rindu Untukmu Dimalam Lailatul Qadar ini diterbitkan oleh Penerbit Deepublish dan tersedia juga dalam versi cetak*
-
Menghardik GerimisPublisher : Gramedia Pustaka UtamaDate : 2019-07-08kumpulan cerpen puitis
-
Corona Ujian TuhanPublisher : Lentera HatiDate : 2020-04-27Pandemi corona mengubah banyak hal dalam kehidupan manusia termasuk dalam praktik agama. Sebagaimana anjuran pemerintah dan ahli kesehatan untuk menghindari kerumunan, shalat Jumat pun salah satu ibadah yang mesti kita hindari karena melibatkan manusia dalam jumlah yang banyak. Pemuka-pemuka agama berbeda pendapat dalam menanggapinya. Demi keselamatan bersama tanpa melanggar syariat, buku elektronik (ebook) ini hadir untuk mengkonfirmasi perubahan-perubahan praktik agama yang sudah dan masih akan kita hadapi. Dalam buku elektronik ini pula, hadis dan ayat-ayat yang beredar di media sosial selama masa pandemi dikonfirmasi dan didiskusikan sesuai konteksnya.
-
Dunia SukabPublisher : Noura BooksDate : 2016-09-16
-
Dua tangisan pada satu malamPublisher :Date : 2003
-
Waktunya Menutup TokoPublisher : Rotasi BooksDate : 2019-11-30Seorang pemuda dengan 207 ekor lalat di dalam kepalanya. Seorang ninja yang menyamar menjadi pemilik toko buku. Seekor kucing yang hilang. Sebuah distrik yang menyimpan riwayat kematian Diego Maradona, dan pertarungan melawan gerombolan anak punk. Iki Poppunk, pahlawan kita semua, harus melewati salah satu malam Minggunya yang paling merepotkan demi sebuah ajakan kencan.